Pemerintah Indonesia tengah menyusun revisi besar-besaran buku sejarah nasional yang direncanakan rampung dan diluncurkan pada Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-80. Proyek ini bertujuan memperbarui narasi sejarah Indonesia dengan memasukkan kajian akademik terbaru serta memperkuat perspektif Indonesia sentris dalam pendidikan sejarah di sekolah-sekolah12. Namun, rencana ini memicu kontroversi luas di kalangan sejarawan, akademisi, dan aktivis karena sejumlah peristiwa penting, termasuk Tragedi Mei 1998, justru hilang dari draf revisi yang beredar34.
Tim penulis yang terdiri atas 113 penulis dan puluhan editor dari berbagai disiplin ilmu dan daerah di Indonesia, dipimpin oleh sejarawan senior Prof. Dr. Susanto Zuhdi, tengah menyelesaikan draf akhir naskah yang akan diuji publik pada Juli 20251. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa revisi ini bukan penulisan ulang dari nol, melainkan pembaruan dan pelurusan narasi berdasarkan kajian ilmiah terbaru12. Namun, sejumlah sejarawan dan akademisi menilai proses ini terlalu terburu-buru, kurang inklusif, dan berpotensi menjadi alat legitimasi kekuasaan yang menghilangkan fakta sejarah yang tidak menguntungkan342.
Salah satu sorotan utama adalah penghilangan peristiwa penting seperti Kerusuhan Mei 1998, yang dikenal sebagai Tragedi 98, dari draf revisi. Peristiwa ini merupakan titik balik sejarah Indonesia yang menandai jatuhnya rezim Orde Baru setelah 32 tahun berkuasa dan diwarnai kekerasan massal terhadap komunitas Tionghoa serta pelanggaran hak asasi manusia yang berat5. Hilangnya peristiwa ini dan rentang waktu 1989-1999 dalam narasi sejarah resmi dianggap sebagai penghilangan fakta penting dan manipulasi sejarah oleh para kritikus34.
Selain itu, beberapa peristiwa bersejarah lain seperti Konferensi Asia Afrika 1955 dan Kongres Perempuan Indonesia 1928 juga tidak tercantum dalam draf revisi, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa revisi ini mengabaikan sejarah perjuangan dan keberagaman bangsa42. Kritik juga datang dari kalangan yang menilai revisi ini terlalu sentris Jawa dan kurang memberikan ruang bagi sejarah daerah seperti Papua, serta kurang menyoroti peran perempuan dalam sejarah Indonesia2.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menyebut revisi ini sebagai bentuk manipulasi sejarah yang berbahaya karena berpotensi mengebiri kebebasan berpikir dan daya kritis generasi muda. Ia menegaskan bahwa sejarah harus diungkap secara menyeluruh dan partisipatif agar generasi mendatang dapat belajar dari masa lalu, bukan dipaksakan satu tafsir tunggal oleh kekuasaan34.
Proyek revisi sejarah ini juga memicu perdebatan politik dan sosial yang intens, dengan berbagai pihak menuntut transparansi dan keterbukaan dalam proses penulisan ulang sejarah nasional agar tidak menjadi alat legitimasi politik semata6. Sementara itu, sejumlah sejarawan senior seperti M.C. Ricklefs, yang dikenal dengan karya sejarah Indonesia modernnya, menekankan pentingnya narasi sejarah yang komprehensif dan berimbang sebagai fondasi pemahaman bangsa7.
Poin-Poin Utama
-
Pemerintah Indonesia menyusun revisi buku sejarah nasional yang dijadwalkan selesai Agustus 2025, dengan tujuan pembaruan narasi sejarah berdasarkan kajian akademik terbaru dan perspektif Indonesia sentris12.
-
Draf revisi menuai kritik karena menghilangkan peristiwa penting seperti Tragedi Mei 1998 dan rentang waktu 1989-1999, serta beberapa peristiwa bersejarah lain yang dianggap esensial dalam sejarah bangsa354.
-
Para sejarawan dan aktivis menilai revisi ini berpotensi menjadi manipulasi sejarah yang menghilangkan fakta dan tokoh yang tidak sesuai dengan kepentingan kekuasaan, serta mengurangi kebebasan berpikir generasi muda34.
-
Kritik juga menyasar kurangnya representasi sejarah daerah seperti Papua dan peran perempuan dalam narasi sejarah resmi terbaru2.
Daftar Referensi
- https://jatim.antaranews.com/berita/934629/tim-penulis-susun-draf-akhir-buku-sejarah-indonesia-untuk-uji-publik
- https://www.bbc.com/indonesia/articles/c1j5l41nlywo
- https://www.tempo.co/politik/kontroversi-penulisan-ulang-sejarah-indonesia-1563498
- https://www.tempo.co/politik/kritik-berbagai-pihak-soal-penulisan-ulang-sejarah-nasional-1493882
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kerusuhan_Mei_1998
- https://www.tempo.co/politik/pro-kontra-penulisan-ulang-sejarah-indonesia-once-mekel-fakta-harus-dibuka-1513964
- https://bukukita.com/Sejarah-dan-Budaya/Sejarah-Indonesia/61764-Sejarah-Indonesia-Modern-1200-2008.html
- https://www.bisnis.com/read/20250522/638/1878983/pro-kontra-urgensi-proyek-revisi-sejarah-nasional-indonesia-mengapa-harus-dikebut
- https://theconversation.com/proyek-penulisan-sejarah-nasional-indonesia-kembalinya-narasi-yang-tak-lengkap-256122
- https://pusakaindonesia.id/opini/polemik-penulisan-ulang-sejarah-indonesia/
0 Komentar